Tapanuli Tengah

BI Sibolga dan Pemda Tapteng Kolaborasi Bangkitkan Perekonomian Lewat Pertanian

360
×

BI Sibolga dan Pemda Tapteng Kolaborasi Bangkitkan Perekonomian Lewat Pertanian

Sebarkan artikel ini
Foto: Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga bersama Bupati Tapanuli Tengah dan Wakil Bupati Tapteng, beserta tamu undangan, usai melangsungkan penanaman perdana Padi Gamagota 7 di Kecamatan Sorkam Barat.

WARTATERKINI.ID | TAPANULI TENGAH – Pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sibolga, giat penanaman perdana Padi Varietas Gajah Mada Gogo Rancah Tujuh (Gamagora 7) di Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), yang berfokus pada peningkatan produktivitas pertanian khususnya komoditas padi, Rabu 15 Oktober 2025.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Riza Putera, menyebutkan secara umum BI mengembangkan klaster pangan strategis dari hulu ke hilir kepada kelompok tani binaan. “Melalui berbagai program secara end to end melalui capacity building, business matching pembiayaan kelompok tani, implementasi demplot berdasarkan best practice dan hilirisasi,” sebut Riza Putera.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sibolga menjelaskan, berdasarkan data BPS tahun 2024, luas areal tanam padi di Tapanuli Tengah berada diurutan ke-13 di Sumut yaitu seluas 12.000 Ha. Namun, produktivitas padi masih berada pada urutan ke 30 dari 34 kabupaten/kota dengan tingkat produktivitasnya hanya sebesar 3,95 ton/Ha.

“Sementara, rata-rata produktivitas padi sumatera utara mencapai 5,25 ton/Ha. Apabila harga gabah kering panen senilai Rp. 6.500/kg, Return on Investment (RoI) dan margin keuntungan petani padi tapanuli tengah sangat rendah dengan perkiraan profit sebesar 6 Juta/Ha dalam 4 bulan,” katanya.

Melalui kegiatan penanaman perdana padi varietas Gamagora 7 di lahan seluas 2 Ha di Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Bank Indonesia Sibolga bersama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan pengendalian inflasi di wilayah Tapanuli.

“Inisiatif ini harapannya dapat menjadi pilot project peningkatan produksi padi lebih dari 50%. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi beras lokal, memperkuat ekonomi daerah, serta memastikan keberlanjutan sektor pertanian sebagai fondasi kesejahteraan masyarakat,” tutur Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga.

Sementara dalam sambutan Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, didampingi Wakil Bupati Tapteng, Mahmud Efendi Lubis, menyampaikan bahwa masa depan ekonomi masyarakat di daerah tersebut ada pada sektor pertanian. “Pembangunan program pertanian harus terintegrasi, sehingga hasil pertanian meningkat dan petani sejahtera,” ujar Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *